Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran Kabupaten Trenggalek, bersama @polres_trenggalek , @kodim_0806 Trenggalek,@kantorkesbangpolgalek , melaksanakan pengamanan aksi damai oleh Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Aliansi Mahasiswa Trenggalek di depan gedung DPRD Trenggalek Senin (18/04/2022).
Aksi Damai diawali jalan kaki dari depan Masjid Agung, yang dikawal ketat oleh unsur 3 pilar, menuju Gedung DPRD.
Setibanya di Depan Gedung DPRD, Koordinator lapangan PMII Trenggalek Muhamad Rudi Kholiqunnahar , berorasi, bergantian dengan rekan mahasiswa yang lain dengan menyampaikan tuntutannya.
Dalam aksinya, puluhan mahasiswa menyampaikan tuntutan sebagai berikut :
1. Menuntut kesanggupan pemerintah dalam penyediaan stock bahan bakar minyak (bbm) pertalite
2. Menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) pertamax
3. Mendesak dan menuntut kesanggupan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok
4. Tolak pencabutan peraturan menteri perdagangan no.22 tahun 2021
5. Usut tuntas dan adil mafia minyak goreng
6. Menolak kenaikan ppn
Perwakilan unsur pimpinan DRPD Trenggalek Agus Cahyono dan Doding Rachmadi hadir menemui langsung mahasiswa di depan Gedung DPRD Trenggalek.
Menurut Doding, ia secara pribadi sepakat dengan aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
” Jadi seluruh aspirasi teman – teman mahasiswa, saya secara pribadi atau anggota DPRD trenggalek sepakat dengan tuntutan ” ujar Doding.
gus Cahyono juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa tersebut merupakan suatu langkah tepat. menurutnya, kehadiran mahasiswa sangatlah tepat untuk memberikan satu kekuatan dalam rangka memberikan sumbangasih untuk memperbaiki kondisi suatu negara.
” Kami mewakili lembaga sangat mengapresaisi kegiatan hari ini dan apa yang menjadi aspirasi penjenagan semua akan segera kita tindak lanjuti dan saya pikir itu juga akan menjadi bagian dari pada aspirasi kita sebagai wakil rakyat tingka Kabupaten ” Tuturnya
Setelah itu perwakilan dari mahasiswa meminta kepada unsur Pimpinan DPRD Trenggalek untuk bersedia menanda tangani petisi sebagai bentuk dukungan wakil rakyat terhadap mahasiswa yang kemudian diteruskan ke pemerintah pusat.